• ,
  • - +

Artikel

Ombudsman Ajak KPI Awasi Kualitas Pelayanan Bidang Kesehatan
• Rabu, 14/03/2018 • Korinna Al Emira
 
Kepala Perwakilan Ombudsman Jambi bersama Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jambi (Foto by Korinna Al Emira

JAMBI - Kesehatan masih menjadi topik hangat terutama bila menyangkut masyarakat menengah ke bawah khususnya kaum perempuan. Hal ini menjadi dasar Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jambi terus menyuarakan kualitas pelayanan publik bidang kesehatan khususnya masalah perempuan dengan mengadakan kegiatan Temu Jejaring Mitra Mampu di Hotel Aini, Kota Jambi (14/03). Dalam kesempatan tersebut KPI mengundang Ombudsman Perwakilan Provinsi Jambi sebagai Narasumber.

Dalam kegiatan itu KPI ingin mengetahui kewenangan Ombudsman dalam mengawasi kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di bidang kesehatan. "Ombudsman selalu mengawasi pelayanan kesehatan yang ada di Provinsi Jambi, bahkan pengawasan Ombudsman menyangkut banyak bidang tidak sebatas kesehatan, contoh pendidikan, dan lain-lain," kata Taufik Yasak, Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Jambi.

Ditambahkannya, bila teman-teman di KPI mendapatkan pelayanan yang buruk di bidang kesehatan, dipersilahkan datang melaporkan maupun konsultasi ke kantor Ombdusman RI Perwakilan Jambi atau di pusat.

Sriwati, anggota KPI Provinsi Jambi mengatakan pihaknya melakukan pendampingan dalam kasus menyangkut pelayanan publik khususnya perempuan. "Kami pernah mendampingi korban kecelakaan yang dilakukan oleh salah satu pejabat Kabupaten di Provinsi Jambi. Korban pun mendapatkan fasilitas rawat inap di kelas 3 dengan kondisi ruangan yang sangat penuh dan tidak layak," katanya. Mengingat trauma yang dialami korban, pihaknya saat itu mengajukan untuk pidah kelas, namun hal itu tidak bisa dilakukan. Alasan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit karena biaya pengobatan korban tersebut ditanggung menggunakan dana daerah.

Kejadian ini menurutnya menggambarkan bagaimana pelayanan kesehatan yang ada pada saat ini. Keberpihakkan kualitas kesehatan kepada masyarakat menengah ke bawah masih sangat jauh dari kata layak. Apalagi pelayanan kesehatan khususnya pada perempuan dinilai masih belum maksimal dan sepenuhnya berpihak kepada masyarakat.


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...
Loading...