Ombudsman Prihatin Dengan Kondisi Lapas Tarakan
Dalam sidak tersebut, Kepala ORI Perwakilan Kaltara, Ibramsyah Amiruddin, berkeliling untuk melihat secara langsung kondisi lapas Tarakan, seperti balai kerja narapidana, sel tahanan yang ada didalam Lapas, tempat tidur, tempat ibadah, dan kantor pegawai Lapas.
"Penghuni lapas ini ada 1.000 lebih, tentunya air yang digunakan oleh warga binaan, baik itu untuk mencuci pakaian, mandi dan memasak harus bersih, walau pun jika dilihat terlihat bening tapi kita tidak tahu kandungan PH sudah memenuhi syarat, apa lagi didalam sini (Lapas) ada bayi,"kata Ibramsyah.
Ibramsyah tak lupa melihat kondisi beras yang digunakan narapidana (napi). Bahkan, beras yang dikonsumsi warga binaan tersebut diambil sample oleh ombudsman."Kita akan diuji untuk memastikan, beras yang dimakan sesuai standar kesehatan, kita akan tanyakan ke Bulog. Kalau ternyata tidak layak, tentunya diberikan teguran. Kepala lapas menerangkan kalau beras yang digunakan medium,"tegasnya.
"Setelah melihat lapas, jujur perlu ada perbaikan, seperti blok anak yang terlihat jorok karena pakaian terhambur tidak karuan dan tidak bersih. Begitu juga dengan blok narkoba ada ruangan yang tidak standar, banyak yang harus diperhatikan," sambung Ibramsyah.
Jumlah personel lapas juga menjadi sorotan, menurut Ibramsyah lapas masih harus menambah personel."Kondisi lapas yang dari tahun ke tahun sudah over kapasitas. Harapan kita, ada perhatian dari Pemerintah Daerah maupun Provinsi, untuk bisa membantu sarana dan prasarana, jika TNI dan Polri dibantu harusnya lapas juga dibantu," tegasnya.
Dilain sisi, Kepala Lapas Tarakan, R.B Danang Yudhiawan menambahkan, adanya sidak yang dilakukan ombudsman patut diberikan apresiasi. Dengan adanya sidak, ombudsman bisa melihat kondisi lapas Tarakan secara langsung.
"Kita harap ombudsman bisa membantu untuk memfollow up ke pemerintah pusat mau pun daerah, agar memberikan perhatian ke Lapas Tarakan,"ujar Danang.
Danang tidak membatah, kondisi lapas Tarakan over kapasitas hingga 300 persen."Air pun terbatas penggunaannya, begitu juga dengan petugas lapas yang terbatas jumlahnya. untuk blok, lapas Tarakan sudah berupaya agar layak huni,"tutup Danang.(jon/fir)
