• ,
  • - +

Artikel

Tingkatkan Layanan Untuk Ibu Menyusui, AIMI Kalsel Kunjungi Ombudsman Kalsel
• Rabu, 05/08/2020 • Ita Wijayanti
 
Audiensi Ombudsman Kalsel Bersama AIMI Kalsel

Selasa (04/08) - Ombudsman RI Perwakilan Kalsel melaksanakan audiensi bersama dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Kalimantan Selatan (AIMI Kalsel). Nahdhah selaku perwakilan dari AIMI Kalsel menyampaikan bahwa selain untuk menjalin silaturahmi dengan Ombudsman Kalsel selaku lembaga pengawas pelayanan publik, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kerjasama dalam hal pengawasan penyediaan layanan untuk ibu menyusui, baik layanan di rumah sakit ataupun lingkungan instansi pemerintah. "Kami sudah melakukan pemantauan dan mengadakan FGD dengan pihak rumah sakit, dalam pemantauan kami,  masih ditemukan rumah sakiit yang tidak mendukung kegiatan Inisiasi Menusui Dini (IMD), selain itu masih ada lingkungan perkantoran yang belum menyediakan ruang menyusui bagi ibu pekerja yang menyusui", ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, Noorhalis Majid, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel menyambut baik kedatangan AIMI Kalsel. Noorhalis juga memberikan saran mengenai langkah apa saja yang bisa di ambil oleh AIMI Kalsel dalam rangka perbaikan layanan untuk ibu menyusui. "Setiap tahun, Ombudsman melakukan survei penilaian kepatuhan terhadap Undang-Undang Pelayanan Publik ke seluruh instansi di Kalsel, salah satu indikator penilaiannya adalah tersedianya ruang laktasi", tutur noorhalis. "Jika diperlukan kita bisa melakukan kerja sama dalam rangka perbaikan pelayanan publik, khususnya untuk ibu menyusui, kita bisa bersama-sama mendatangi rumah-rumah sakit dan kantor-kantor pemerintah untuk melihat langsung apakah ada layanan untuk ibu menyusui. Setelah itu kita bisa melakukan diskusi dengan pihak rumah sakit dan instansi pemerintah serta mengundang stakeholder terkait untuk menyampaikan temuan-temuan kita, agar bisa diperbaiki oleh mereka", tambahnya.

Zayanti Mandasari, Asisten Bidang Pencegahan Maladministrasi juga memberikan masukan untuk meningkatkan branding AIMI Kalsel. "Saya juga salah satu ibu pekerja yang menyusui. Sekitar 3 tahun yang lalu saya berusaha mencari AIMI Kalsel, namun saya kesulitan mencari AIMI Kalsel karena pemberitaan yang kurang, ujarnya. Zayanti menyarankan agar AIMI Kalsel bisa meningkan branding terutama di media agar AIMI Kalsel bisa dikenal banyak orang. 

Dalam pertemuan ini AIMI Kalsel berkomitmen untuk membangun kerjasama dengan Ombudsman Kalsel untuk melakukan pemantauan, pengawasan, dan sosialisasi, agar kesadaran masyarakat akan hak ibu menyusui dapat meningkat. "Yang paling penting agar diskusi ini jangan hanya wacana  sampai disini saja. Harus segera dieksekusi, kapan mau mulai dijalankan, kami siap mengawal dan menjadi jembatan", tegas Noorhalis. Di akhir kegiatan, Ombudsman Kalsel juga mengajak AIMI Kalsel  untuk melihat ruang laktasi yang ada di Ombudsman Kalsel. "Ini adalah ruang laktasi di tempat kami, disediakan sofa dan tempat untuk pumping elektrik, isinya sudah kami sesuaikan, sesuai dengan standar untuk ibu yang menyusui di kantor atau pengguna layanan yang datang", jelas Noorhlis.





Loading...

Loading...
Loading...
Loading...