• ,
  • - +
Bandara Dibuka, Ombudsman Sebut Pemerintah Serba Tanggung Atasi Corona: Kita yang Harus Sabar
Kliping Berita • Sabtu, 16/05/2020 •
 
Anggota Ombudsman, Alamsyah Saragih dalam kanal YouTube Official iNews, Jumat (15/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Anggota Ombudsman, Alamsyah Saragih angkat bicara soal kebijakan pemerintah membuka kembali maskapai penerbangan di tengah wabah Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Alamsyah Saragih menilai pemerintah tak konsisten dalam membuat kebijakan penanganan Virus Corona.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk bersabar melihat kebijakan pemerintah yang kerap berubah-ubah.

Melalui kanal YouTube Ocial iNews, Jumat (15/5/2020). Alamsyah Saragih menyebut banyaknya penumpang pesawat menjadi risiko pemerintah yang disebutnya sudah menunjukkan gelagat ingin melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ia bahkan mengaku tak tahu pasti alasan pemerintah nekat membuka maskapai penerbangan saat korban Virus Corona makin bertambah.

"Ini sebetulnya juga risiko dari pilihan pemeirntah melakukan pelonggaran ya," jelas Alamsyah.

"Yang sebabnya saya juga belum tahu secara ilmiah apa, tapi yang penting pemerintah sudah melakukan pelonggaran, ya sudah lah."

Lantas, Alamsyah pun mengomentari banyaknya surat yang menjadi syarat agar warga bisa mudik.

Seiring dengan tingginya minat warga untuk mudik, banyak beredar di media massa orang-orang yang memperjualbelikan surat tersebut.

Secara gamblang, ia menyebut tak yakin surat-surat tersebut bakal diperiksa keasliannya.

"Saya tidak terlalu yakin itu akan diverikasi, apa dia ditelpon ke perusahaannya, atau dia kemudian kalau surat kesehatan diverikasi ke unit pelayanan yang memberikan itu," kata Alamsyah.

"Saya enggak yakin, nampaknya sekedar tidak ada tanda-tanda yang aneh maka orang pergi." 

Lebih lanjut, ALamsyah menyoroti padatnya penumpang pesawat saat wabah Virus Corona.

Menurut dia, tak ada satupun pihak yang bisa memastikan imbauan pemerintah benarbenar dijalankan oleh maskapai penerbangan.

"Yang kedua, saya lihat di bandara atau pesawat itu betulkah hanya sepatuh penumpang, jangan-jangan full," terang Alamsyah.

"Itu juga satu problem yang juga akan sulit kita kontrol."

Melihat banyaknya kejanggalan kebijakan, Alamsyah menilai pemerintah tak konsisten dalam menangani Virus Corona.

Bahkan, ia menyebut semua kebijakan yang dibuat serba tanggung.

"Tapi ya sudahlah sejak awal saya mengatakan sekalian tidak konsisten, tanggung semua proses ini," jelasnya.

"Dan mungkin sebagian masyarakat yang sudah tidak sabar akan memanfaatkan momen ini."

Tak hanya itu, ia bahkan meminta warga bersabar melihat banyaknya kebijakan yang tak konsisten.

Meskipun begitu, Alamsyah berharap korban Virus Corona tak semakin bertambah.

"Dan kita yang harus sabar melihat inkonsistensi ada dimana-mana."

"Mudah-mudahan korban tidak bertambah banyak," tandasnya.


Risiko PSBB Dilonggarkan

Di sisi lain, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan akan terus menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Ibu Kota.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyebut DKI Jakarta akan menerapkan PSBB hingga tuntas.

Jika PSBB ditiadakan, Anies Baswedan menduga kondisi DKI Jakarta akan kembali seperti saat awal dilanda Virus Corona.

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube tvOneNews, Jumat (15/5/2020).

"Pada saat ini kita masih bersama-sama berada di dalam status PSBB, artinya berada di rumah," kata Anies.

"Apakah itu hari Jumat, apakah itu hari Minggu, apakah Senin, Selasa kita berada di rumah."

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan, hingga kini dirinya masih membatasi sektor yang diizinkan beroperasi saat PSBB.

Ia menyebut akan melaksanakan PSBB hingga akhir, hingga Virus Corona berhenti menyebar di Ibu Kota.

"Yang dikecualikan adalah 11 sektor, itu tidak ada yang berubah," jelas Anies.

"Jadi kita harus melaksanakan dan ini harus dituntaskan, kita ini Alhamdulillah data-datanya menunjukkan bahwa kondisi di Jakarta makin baik."

Jika PSBB dilonggarkan, Anies menduga kondisi di Jakarta akan kembali buruk seperti saat awal dilanda Virus Corona.

"Tapi belum selesai, kalau kita tidak tuntaskan, kita longgarkan, kita bisa kembali seperti bulan Maret," kata Anies.

"Dan kalau seperti bulan Maret mengulang lagi dari nol."

Lantas, Anies menyoroti sejumlah warganya yang disiplin menjalankan aturan PSBB.

Jika PSBB dilonggarkan menjelang Hari Raya, Anies menyebut sikap disiplin warganya itu akan berakhir percuma.

"Dan begitu banyak warga yang tertib, yang ada di rumah, yang membuat kondisi ini bisa terjadi," ujar Anies.

"Bila sebagian kita justru berada di luar, berinteraksi itu seperti membatalkan usaha saudara-saudara kita yang memilih disiplin di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah."

Karena itu, ia menyebut pengendalian Virus Corona tak bisa dilakukan seorang diri.

"Mengendalikan ini semua tidak bisa sendirian."

"Jadi kita kebijakan di dalam PSBB berjalan terus," tandasnya. (TribunWow.com)





Loading...

Loading...
Loading...
Loading...