• ,
  • - +
Fasilitas Mewah Sel Setya Novanto, Ombudsman: Pakai Gembok Sensor
Kliping Berita • Minggu, 22/12/2019 •
 
Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala. (Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar)

GenPI.co - Terulang kembali, berbagai fasilitas mewah di sel yang dihuni Setya Novanto dan Nazaruddin dalam Lapas Sukamiskin diungkap Ombudsman RI.

Sebelumnya sejak kabar mengenai berbagai fasilitas mewah terdapat di sana, Lapas Sukamiskin sudah mengalami sejumlah perombakan.

Kamar-kamar di sana sudah mengalami perubahan.

Bahkan para petugas pun silih berganti dirombak.

Akan tetapi uang memang mengalahkan segalanya.

Komisioner Ombudsman RI, Adrianus Meliala mengatakan pintu sel mantan Ketua DPR itu dikunci dengan gembok sensor sidik jari.

Selain itu, Adrianus mengatakan ukuran kamar masih lebih luas ketimbang sel yang ditempati terpidana lain.

Ia menjelaskan kondisi sel Setya Novanto masih terdapat lantai yang tidak sesuai standar sebagaimana sel lain, masih ada kitchen set dan tempat tidur milik pribadi.

"Kalau konteks kamar Pak Setya Novanto dan Nazaruddin, tampaknya hanya dinding saja yang berubah. Tempat tidur dan beberapa lemari utama, juga lantai, tampaknya masih dibiarkan," beber Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12).

Adrianus pun menjelaskan, kedatangannya tersebut bukan bentuk inspeksi mendadak, melainkan undangan dari pihak lapas.

Menurut Adrianus, kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat juga marah besar melihat kondisi yang terjadi.

"Saya bukan sidak, tapi diundang untuk menyaksikan bagaimana proses itu berlangsung. Dan kelihatannya Kakanwil enggak sadar. Makanya juga kaget bahwa masih ada situasi seperti itu. Maka dia juga marah dan bertanya mengapa bisa begini," beber Adrianus.

September tahun lalu Ombudsman juga menemukan sel Setnov di Sukamiskin punya berbagai fasilitas seperti toilet duduk, kamar yang lebih luas, lemari baju, hingga tempat tidur yang tidak biasa.

Hingga kini, sel yang dihuni oleh mantan Ketua DPR RI dan mantan politikus Demokrat masih menjadi perhatian.





Loading...

Loading...
Loading...
Loading...