Ombudsman RI Pantau Penanganan Banjir di Bekasi
Jakarta (ANTARA) -
Ombudsman RI memantau secara langsung penanganan banjir di sejumlah titik di
Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, di Jakarta, Kamis, mengatakan pantauan
penanganan guna mengetahui kondisi banjir di beberapa wilayah seperti Bekasi,
serta ingin memantau proses evakuasi yang telah dilakukan oleh pemerintah.
"Ombudsman ingin mengetahui apakah proses penanganan banjir telah
dilakukan secara optimal," kata dia.
Ketua Ombudsman Amzulian Rifai dan Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari
Soebekty juga ikut mendampingi proses evakuasi warga di Villa Taman Kartini,
Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi.
Usai melakukan evakuasi, Amzulian mengajak perangkat RW, kecamatan, kelurahan,
dan beberapa warga setempat berdialog mengenai penanganan banjir tersebut.
Salah seorang warga Villa Taman Kartini, Guntur mengungkapkan proses evakuasi
warga yang terkena dampak banjir berjalan relatif lamban dikarenakan
keterbatasan jumlah perahu karet dan masalah koordinasi.
"Misalnya saja satu rumah ada 6-7 orang, namun yang bisa diangkut hanya
2-3 orang saja. Sehingga masih ada warga yang terpisah dengan
keluarganya," ujarnya.
Selain itu, warga juga meminta agar ke depan pemerintah bisa menyediakan pompa
banjir dengan kapasitas yang lebih besar sehingga banjir tidak lagi terulang di
kawasan ini. Penanganan masalah banjir sebaiknya memperhatikan jangka panjang
dengan koordinasi lebih baik antar institusi.
Sejumlah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi terendam banjir
pascahujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak malam pergantian tahun
sampai Rabu (1/1).
Pewarta
: Boyke Ledy Watra
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA