• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ada Oknum Atasnamakan Ombudsman RI Kalimantan Timur
PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR • Rabu, 22/04/2020 •
 
ID Card yang ditinggalkan oknum Ombudsman RI Kaltim

Samarinda - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Timur Kusharyanto agar mayarakat berhati-hati dan melaporkan jika ada oknum yang mengatasmamakan lembaga tersebut. Hal ini disampaikan terkait informasi yang diterima dari beberapa pihak terkait adanya oknum dengan mengatasnamakan Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur. Kusharyanto menyampaikan, oknum yang mengaku sebagai investigator Ombudsman RI, telah mengunjungi Rumah Tahanan Sempaja Samarinda dengan maksud melakukan investigasi untuk tujuan tertentu, Rabu (22/4/2020).

"Saat Pihak Rutan Sempaja sedang meminta konfirmasi kepada Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur, pelaku kemudian melarikan diri dari Ruang Kepala Rumah Tahanan dan meninggalkan ID Card Ombudsman RI dan Surat Tugas yang telah dipalsukan," kata Kusharyanto. Kepada media ini Kusharyanto menyampaikan, oknum yang bernama Masdari tidak memiliki hubungan dan kaitan apapun dengan Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur. "Dengan demikian, segala hal yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur tidak benar," ujar Kusharyanto.

Kusharyanto menjelaskan, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya dan telah dilaporkan kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Timur. Ia mengimbau jika masyarakat mengalami kejadian yang sama dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum atau menghubungi Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur. Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur tidak memungut biaya apapun dalam menjalankan fungsi dan tugas Ombudsman Republik Indonesia. Infomasi dapat disampaikan melalui nomor resmi di (0541) 2086525 atau 0811 171 3737.

Kepala Kepala Rutan Kelas II A Samarinda, Taufik Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan adanya oknum yang mengatasnamkan Ombudsman RI Kalimantan Timur, "Saat kami melakukan koordinasi, oknum kabur dengan meninggalkan ID card dan surat tugas yang dipalsukan," kata Taufik Hidayat (*)


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...