Ini Aneka Masalah PPDB di DIY Temuan Ombudsman
Kepala ORI Perwakilan DIY, Budhi Masturi mengatakan, di Kabupaten Gunungkidul salah satu SDN diketahui mengeluarkan edaran yang mewajibkan siswa barunya memakai seragam muslim. "Tapi pihak sekolah sudah mencabut edarannya," katanya, Sabtu (29/6).
Sedangkan di Kabupaten Sleman sistem online PPDB beberapa sekolah sempat mengalami error. Di petunjuk teknis setiap siswa seharusnya bisa memilih tiga sekolah, namun sistem hanya ada menu pilihan satu sekolah. "Hingga tadi pagi masih error," ujarnya.
Sementara di Kulonprogo ditemukan SD yang membuka sumbangan pembelian map secara sukarela. Petugas mengetahui ada calon wali murid yang memberikan uang pecahan ribuan rupiah.
"Kami sudah teruskan temuan ini ke Kadisdikpora Kulonprogo untuk mengambil langkah tindaklanjut dan penghentian. Meskipun ketika itu di lapangan tim ORI juga sudah minta sekolah menghentikannya. Kami akan cek lagi ke Kadisdikpora, Senin (1/7) nanti," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Wantini mengatakan, pihaknya memang telah menerima laporan dari ORI Perwakilan DIY pada Jumat (28/6). Setelah dicek, didapati ada perbedaan data profil calon siswa baru dengan data pokok pendidikan.
Karena masalah itu, calon siswa baru atau walinya pun mengalami kesulitan dalam mendaftar PPDB secara online. "Jadi data profil calon siswa baru itu belum lengkap. Petugas kami kemarin sudah menanganinya dengan baik. Jadi tidak ada masalah," ucapnya.
Reporter: Ridho Hidayat
Editor: A. Hernawan
