Ini Yang Ditemukan Ombudsman Kaltara saat Sidak di Kantor Samsat Tarakan
TARAKAN - Tim Ombudsman Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan sidak dadakan di kantor Samsat Tarakan. Selain melihat lebih dekat kondisi pelayanan Ombusman Kaltara juga menemukan beberapa permasalahan di Samsat Tarakan, Selasa (11/6).
Kepala Ombudsman Kaltara, Ibram mengatakan pemeriksaan yang dilakukan tim ada beberapa kekurangan yang berada di kantor Samsat Tarakan. Seperti call center yang tidak berfungsi, serta standar operasional prosedur (SOP) Alur pelayanan yang kurang untuk di tampilkan.
"Saran saya sih seharusnya call center difungsikan dulu, dan SOP kantor harus terpampang jadi masyarakat tahu apa yang akan dilakukan," kata ibram.
Selain itu, fasilitas yang berada di kantor Samsat Tarakan juga masih kurang seperti lahan tempat parkiran untuk mobil pelayanan belum memiliki kanofi atau atap untuk perlindungan dari matahari, lantaran fisik kendaraan akan mengalami kerusakan jika dibiarkan terpapar matahari secara langsung.
Begitu juga dengan mobil Samsat Keliling yang sudah diberikan saat ini belum dioperasikan dengan alasan belum ada operatornya. Padahal, pengadaan mobil tersebut sudah diberikan hampir setahun belakangan ini.
"Seharusnya badan proksi ini harus lebih kreatif, sehingga hal seperti ini tidak terjadi. Agar pelayanan yang diberikan semakin membaik untuk masyarakat," ungkapnya.
Lanjut, kata Ibram, pihaknya datang bukan untuk mencari kesalahan dari sebuah lembaga yang ada. Melainkan ingin memeriksa dan mencari solusi agar pelayanan setiap lembaga akan lebih baik dan sesuai dengan SOP yang ada.
"Dari kejadian ini saya akan berikan waktu selama satu bulan agar pihak kantor pelayanan Samsat dapat membenahi semua yang menjadi kekurangan,"tegasnya.
Saat dikonfirmasi Benuanta.co.id Kasi Penagihan dan Pembukaan Kantor Samsat Tarakan, Irawan mengatakan hasil sidak yang dilakukan oleh Ombudsman Kaltara, memang ada beberapa yang menjadi kekurangan dalam pelayanan kantor Samsat Tarakan. Namun hal ini akan menjadi evaluasi pihaknya untuk melakukan pembenahan.
"Kami akan segera membenahi apa yang menjadi kekurangan untuk meningkatkan pelayanan, kecuali satu kendalanya, yaitu kanofi parkiran mungkin tidak bisa dilakukan dalam sebulan ini, karena itu akan dibenahi pada perubahan anggaran yakni bulan Agustus," tukasnya. (*/bn2)
