• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ketua Ombudsman RI Hadiri Penganugerahan Guru Besar Kehormatan Prof Dr Achsanul Qosasi
PERWAKILAN: JAWA TIMUR • Selasa, 22/02/2022 •
 
penganugrahan guru besar.

SURABAYA - Ketua Ombudsman Republlik Indonesia Mokhammad Najih menghadiri acara penganugerahan Prof. Dr. Achsanul Qosasi, CFSA, CFrA sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga (Unair) di Gedung Garuda Mukti, Kampus C Unair Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/2/2022).

Pengukuhan AQ, sapaan akrab Achsanul Qosasi, telah dilaksanakan melalui orasi ilmiah yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Garuda Mukti lantai 5 mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB. Pria kelahiran Sumenep 10 Januari 1966 itu menjadi Guru Besar di bidang Manajemen. Status Guru Besar Kehormatan itu tidak begitu saja didapatkan AQ. Tetapi melalui proses panjang, yang di antaranya, bergabungnya AQ sebagai dosen Universitas Airlangga sejak 2018.

Najih mengucapkan selamat kepada AQ setelah pengukuhannya sebagai guru besar. Dia juga berharap, pencapaian tertinggi bidang pendidikan tersebut dapat memberi berkah dan manfaat untuk masyarakat. "Tidak hanya untuk keluarga besar Universitas Airlangga, tetapi untuk masyarakat luas," kata Najih yang didampingi Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur Agus Muttaqin.

AQ kini menjabat sebagai anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Dalam pengukuhan, AQ menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul "Kutabung"- Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecil untuk Bertahan Hidup Melalui Koperasi Sebagai Rumah Besar UMKM.

Menurut dia, koperasi adalah rumah besar pelaku UMKM sebagai penggerak usaha rakyat untuk bertahan hidup. "Pelaku UMKM membutuhkan koperasi, bukan untuk menjadi kaya tetapi untuk survive, untuk memperkuat daya beli mereka," kata dia.

AQ membeberkan, perlu kepedulian Bersama untuk membangun sekaligus mengembangkan koperasi. "Kita perlu membantu mereka yang tidak memiliki kemampuan, tidak punya akses, mereka yang sangat lemah harus kita bantu, bisa jadi dengan cara kita membantu mereka bisa lebih berdaya. Ada bussines development services dan capacity building untuk memberdayakan orang agar tidak menjadi pengemis yang menjadi beban negara," ujar AQ.

Rapat pengukuhan guru besar kehormatan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Unair Mohammad Nasih. Di awal prosesi pengukuhan, Nasih menyampaikan bahwa untuk bisa menjadi seorang guru besar harus ada status guru-nya. Dan beliau Prof. Achsanul Qosasi sudah bergabung di Unair sejak 2018 sebagai dosen. 

"Ini adalah persyaratan yang sangat mutlak untuk bisa memperoleh Jabatan Guru Besar, jabatan ini akan hilang dengan sendirinya manakala fungsi sebagai seorang guru juga hilang atau tidak dilaksanakan," ujar Nasih.

Acara pengukuhan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dan Anggota Kabinet Indonesia Kerja Jilid 2 yang menjadi kolega AQ. Selain Najih, di antaranya, Menpora Zainuddin Amali, Menakertrans Ida Fauziyah, Menteri Desa dan PDT Halim Iskandar, Menparekraf Sandiaga Uno, Mensetneg Pratikno, Mensos Tri Rismaharini, Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua DPD La Nyalla Mattaliti, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan. (*)





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...