Kota Batu Minim Pengaduan, Ombudsman Jatim Gelar Sosialisasi dan PVL On The Spot

KOTA BATU – Minimnya laporan kasus maladministrasi di Kota Batu menjadi catatan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Timur. Dalam kunjungannya di Hotel Aston Inn, Kota Batu, Selasa (6/4) lembaga negara itu melakukan sosialisasi pencegahan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Kegiatan ini didasari setelah adanya hasil laporan pengaduan di Kota Batu yang jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya.
Sedangkan laporan aduan dari Kota Batu pada tahun 2020 lalu tercatat hanya ada 5 laporan dari total 408 laporan di tingkat Jawa Timur. â€Saya tidak bermaksud membandingkan, tetapi tahun lalu contohnya di Surabaya itu ada 80 laporan, lalu Kabupaten Malang itu ada 17 sampai 20 pengaduan laporan,†tambahnya.
Dia berharap, masyarakat dapat melapor ke pihaknya jika menemukan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Namun dengan catatan laporan itu sudah sesuai dengan alur prosedur yang ada.
â€Misal contohnya mengurus KTP di Kantor Dispendukcapil tetapi lama tidak jadi-jadi, nah, masyarakat ini sudah melaporkan ke dinas bersangkutan dan inspektorat tetapi dibiarkan. Itu segera laporkan ke kami,†tambah Agus. Dalam kegiatan itu, ombudsman mengundang 20 orang dari perwakilan organisasi masyarakat seperti NU, Muhammadiyah, Muslimat NU, mahasiswa dan lainnya. Harapannya, materi yang diberikan bisa disebarluaskan kepada warga Kota Batu lainnya.