Masa Pandemi Kalsel, Ombudsman Kalsel Catat Banyak Pengaduan Masyarakat
Kepala Asisten Bidang Pelaporan dan Verifikasi Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, M Firhansyah
BANJARMASIN,
Poros Kalimantan - Dalam tiga bulan terakhir
semenjak pandemi Covid-19 mendera Kalsel, setidaknya pelayanan publik masih
harus tetap jalan untuk melayani masyarakat. Perubahan tata cara pelaksanaan
yang terjadi tidak luput dari kekeliruan.
Dari sekian banyak pengaduan yang masuk ke Ombudsman Kalsel, beberapa
diantaranya ada lima masalah penting yang seringkali diadukan.
Hal ini diterangnnya Kepala Asisten Bidang Penerimaan dan Verifikasi Laporan
Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, M Firhansyah.
"Sejak dibuka pengaduan Covid-19 pada tanggal 23 April, hampir tiap hari
ada pelaporan. Ada lima aspek yang dibuka yakni bansos, restrukturisasi kredit,
kesehatan, keamanan dan transportasi," jelasnya.
Setidaknya hingga 5 Juni ini ada 49
laporan yang telah diverifikasi dari 200 lebih pengaduan yang masuk. Firhasnyah
menjelaskan bahwa laporan yang masuk kebanyakan berasal dari aspek bansos
terkait Covid-19.
"Dari 49 laporan yang kami terima, yang terbesar sekitar 80 persen
mengenai bansos. Selanjutnya adalah restrukrisasi kredit," ungkapnya.
"Selain SOP paling tidak ada kepatutan, seperti dana
taktis untuk para RT yang bekerja dalam verifikasi data bansos," ungkapnya.
Dia menjelaskan, bahwa ada beberapa akses yang disediakan di
Perwakilan Ombudsman Kalsel, bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan
ke Pokso Pengaduan yang bertempat di Banjarmasin.
Diantaranya melalui tautan bit.ly/covid19ombudsman, email:
covid19-kalsel@ombudsman.go.id atau melalui WA 0811 165 3737.(why/zai)
Loading plugin...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...