• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Minta Cek Ulang Data Penerima Bansos, Warga Datangi Ombudsman
PERWAKILAN: BENGKULU • Rabu, 13/05/2020 •
 
masyarakat menyambangi kantor ombudsman bengkulu

BENGKULU -  Belasan warga Kota Bengkulu mendatangi Ombudsman Provinsi Bengkulu, Rabu (15/5) pagi. Mereka mengadukan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang diduga tak tepat sasaran.

Salah satu warga asal Kelurahan Kandang Mas, Kota Bengkulu, Desi mengaku, telah lebih kurang 7 tahun berada di Kota Bengkulu dan memiliki Kartu Keluarga (KK) Kota Bengkulu. Bahkan, telah beberapa kali datanya diminta sebagai penerima bantuan. Namun, pada kenyataannya Bansos baik berupa Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak pernah diterima.

"Kami mengadu ke Ombudsman, meminta dicek ulang data-data penerima BLT dan PKH. Kami merasa data tersebut tidak tepat sasaran. Ada yang memiliki rumah, kebun itu dapat bantuan sedangkan kami yang benar-benar membutuhkan tidak dapat," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, sebelumnya pihaknya telah mencoba mendatangi Dinas Sosial baik kota maupun provinsi tetapi tidak dapat kejelasan tentang transparansi data.

"Dari pihak Dinsos kita tanya katanya datanya sudah dari pusat. Ya tentu data itu tak mungkin tiba-tiba dari pusat pasti sebelumnya diajukan. Kami sudah beberapa kali dimintai data tetapi sampai saat ini tidak pernah menerima bantuan, sudah 7 tahun saya di Bengkulu. Makanya kita datangi Ombudsman meminta Ombudsman dapat membantu kita terkait transparansi data penerima itu," tambahnya.

Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman Provinsi Bengkulu, Hendra Irawan mengatakan, laporan warga tersebut akan diterima secara online serta pihaknya akan menggalang laporan dari warga tersebut.

"Hal yang dilaporkan ibu-ibu ini terkait dengan Bansos. Bansos bagian dari posko kita, jadi kita akan galang laporan ini. Mereka akan mengirimkan data informasi, kita kumpulkan dan nanti akan kita sampaikan kepada narahubung Dinas Sosial. Akan kita teruskan laporan itu dan minta ditindaklanjuti," ujar Hendra.

Ia juga menjelaskan permintaan warga terkait laporan tersebut ialah meminta transparansi terkait pengajuan tambahan penerima Bansos.

"Yang diminta mereka terkait dengan pengajuan tambahan penerima Bansos, karena mereka merasa belum menerima penjelasan. Nanti akan kita lanjutkan ke Dinsos dan hasilnya akan kita sampaikan ke mereka," tutup Hendra.

Belasan warga tersebut berasal dari Kelurahan Kandang Limun dan Kampung Melayu. Mereka mendatangi Ombudsman terkait aduan transparansi data penerima bantuan. (tok)





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...