Nilai Layanan Pemkot Kuning
MALANG - Sembilan dinas di
Pemkot Malang mendapat penilaian dari Ombudsman Republik Indonesia, Rabu (24/1)
. Dari 62 produk layanan, Kota Malang berada di zona kuning, dengan nilai
rata-rata 60,29. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil seluruh layanannya
bernilai 90. Ironisnya, ada juga satu layanan di Dinas Lingkungan Hidup yang
nilainya jeblok, hanya 21.
Ombudsman menunjukkan rata-rata nilai
pelayanan yang diadakan oleh berbagai dinas kepada Malang Post. Ada dinas yang
mendapatkan nilai tertinggi, yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
serta Dinas kesehatan. Namun, ada satu dinas yang menyediakan pelayanan dan
bernilai terendah, yaitu pelayanan Rekomendasi Amdal Terkait Izin Kelayakan dan
Lingkungan yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.
Asisten Ombudsman Republik Indonesia Jawa
Timur, Vice A Firnaherera mengatakan,
Ada sembilan komponen yang diberikan untuk
penilaian. Di antaranya, biaya yang diberikan, waktu yang dibutuhkan, cara
melayani, pemberian layanan terhadap orang berkebutuhan khusus, id card
petugas, ada atau tidaknya petugas hingga ada atau tidaknya fasilitas.
"Untuk pelayanan, waktu dan fasilitas memiliki
nilai yang paling tinggi. Grade nilainya hingga 12. Pada Dinas Lingkungan
Hidup, tidak adanya loket untuk pelayanan. Selain itu, untuk mempermudah
konsumen, sudah banyak dinas yang memiliki website. Namun, untuk dinas tersebut
masih belum ada," papar dia ketika ditemui Malang Post.Â
 "Berbeda dengan Kota Blitar, ketika kami
lakukan penilaian. Mereka langsung bertindak melakukan perubahan. Sehingga,
saat ini penilaiannya sudah hijau semua, artinya bagus," imbuh dia.
Menurutnya, setiap penyelenggara layanan
masyarakat harus patuh terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik Tahun 2017. "Sejauh ini, Kota Malang sudah sebanyak tiga kali
kami nilai. Tapi, hasilnya selalu jelek. Ada dua dinas yang nilainya baik,"
ujar dia.
Dinas yang nilai baik itu, seperti Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Kesehatan. Sementara dinas yang
lain, nilai pelayanannya ada yang lumayan, namun masih ada yang nilainya jatuh.
"Kami berharap, hal ini segera dibenahi oleh
penyelenggara layanan publik demi kebaikan bersama," pinta dia.(tea/ary)