Ombudsman Perwakilan Malut Soroti Lonjakan Tarif Listrik di Ternate
Ternate (ANTARA) - Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara (Malut) menyoroti adanya keluhan pelanggan PT PLN (Persero) Ternate, menyusul tingginya lonjakan tarif listrik yang dirasakan dalam tiga bulan terakhir.
"Sehubungan dengan banyaknya keluhan pelanggan tentang lonjakan tarif listrik yang dilakukan oleh manajemen PT PLN (Persero) agar menghentikan model penaksiran pemakaian listrik oleh pelanggan dan segera melakukan perbaikan/ koreksi apabila terdapat kesalahan penaksiran tersebut ," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Malut, Sofyan Ali di Ternate, Rabu.
Olehnya itu, dia meminta agar manajemen PT PLN (Persero) segera melakukan langkah mitigasi masalah secara cepat dan tepat terutama berkaitan dengan problem kurang bayar maupun lebih bayar yang dialami oleh pelanggan.
Sofyan pun berharap kepada seluruh pelanggan apabila memiliki keluhan agar menyampaikan pengaduan kepada PT PLN (Persero) baik melalui datang langsung ke kantor pelayanan/ posko pengaduan maupun melalui kanal pengaduan online seperti Website, Instagram, FB maupun Twitter.
"Pihak PT PLN (Persero) agar memperbaiki prosedur pengelolaan pengaduan bagi pelanggan terutama mempersingkat jangka waktu tindak lanjut pengaduan dan harus lebih informatif, " ujarnya.
Pihaknya mendukung sekaligus mendorong kepada Pihak PT PLN (Persero) dalam pelaksanaan program pengalihan meteran dari pascabayar ke meteran prabayar.
Oleh karena itu, dia meminta adanya perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada publik oleh PT PLN (Persero) demi terwujud pelayanan umum yang prima.
Sebelumnya, pihak UP3 PLN Cabang Ternate yang dipimpin Gamal Kambey beserta rombongan melakukan kunjungan silaturahim sekaligus koordinasi antarlembaga.
Kunjungan tersebut diterima Sofyan Ali selaku Kepala Perwakilan berserta jajaran. Pada pertemuan tersebut pihak UP3 PLN Cabang Ternate selaku penyedia layanan kelistrikan menjelaskann klarifikasi atas keluhan berbagai keresahan pelanggan.
