Ombusman RI Perwakilan NTT Akan Cek Dinas PPO Nagekeo Terkait Uang Komite Siswa
Ombusman RI Perwakilan NTT Akan Cek Dinas PPO Nagekeo Terkait Uang Komite Siswa. Hal ini disampaikan Kepala Ombusman NTT Darius Beda Daton kepada media ini,Jumat,11 Juni 2021 menanggapi kejadian pembunuhan Kepala Sekolah di Ndora Kabupaten Nagekeo akibat tunggakan uang komite sehingga siswa tidak diijinkan mengikuti Ujian sekolah.
"Saya akan cek juga di dinas PPO Nagekeo soal iuran komite ini. Sudah ada penegasan dari Kemendiknas bahwa hak anak untuk sekolah tidak boleh diabaikan hanya karena urusan administrasi keuangan. Mestinya bisa dengan konunikasi yang baik agar bisa dipahami dan dibayar menyusul. Sekolah Dasar sudah full disubsidi negara melalui dana BOS. Dana Bos mestinya dikelola dengan bijak dan transparan agar memenuhi kebutuhan pokok operasional sekolah"Ujar Darius.
Diakuinya bahwa Soal iuran komite ini, ombudsman NTT telah melakukan kajian dua tahun lalu dan telah menyerahkan ke dinas PPO provinsi.
"Kami memberi saran agar semua sekolah wajib membuat usulan kebutuhan sekolah. Dari situ akan kita hitung dengan dana BOS yg disiapkan negara. Jika cukup, tidak perlu lagi iuran komite.Tata kelolah dana BOS perlu terus diperbaiki agar sekolah-sekolah kita tidak terus merasa kurang"Tukasnya lagi.
Ia juga atas nama lembaga menyampaikan keprhatinan yang dalam.Mestinya untuk kemajuan pendidikan perlu saling bekerjasama, saling mendukung, bukan saling menyerang apalagi membunuh di hadapan anak-anak, siswa-siswi.
"Kita mungkin kekurangan ilmu pengetahuan, tetapi kita masih punya cukup adab. Pelaku penikaman di Nangaroro harus siap menerima konsekwensi hukum atas perbuatannya"kata Beda Daton.
Disisi lain, manajemen sekolah juga perlu membenahi tata kelola pemungutan iuran komite untuk mencegah hal buruk kembali terjadi di masa depan.(kenzo)
