• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Pelaksanaan PPDB Disidak Ombudsman RI: Berani Curang, Sanksi Menanti
PERWAKILAN: KALIMANTAN UTARA • Kamis, 27/06/2019 •
 
DISIDAK: Kepala Ombudsman RI Kaltara, Ibramsyah Amirudin saat sidak di sekolah di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor, Rabu (26/6)./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

PROKAL.CO, TANJUNG SELOR - Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di beberapa sekolah yang ada di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor disidak oleh Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (26/6).

Dari pantauan awak media Radar Kaltara saat di lokasi sidak. Ombudsman RI dalam sidaknya terlebih dahulu secara rinci menanyakan tentang tahapan pelaksanaan PPDB di masing-masing sekolah. Baik, di tingkat SMA/SMK, SMP dan SD.

Jika terdapat suatu kejanggalan yang dianggap menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan. Ombudsman RI tak segan langsung memberikan catatan dari setiap sekolah yang disidak tersebut. Tujuannya, ke depan agar ada evaluasi dari instansi terkait agar perkara pendidikan tak sampai menyimpang lebih jauh. Mengingat, dampaknya itu pun dapat merugikan anak didik itu sendiri yang tengah menuntut ilmu sebagai bekal masa depannya.

Tak hanya itu, komputer yang dijadikan peralatan penunjang PPDB di sekolah. Ombudsman RI pun saat itu tak tertinggal juga untuk meminta diperlihatkan secara jelas dan transparan di hadapannya. Bila ada sesuatu yang dianggap lepas dari aturan yang terdapat dalam sistem di komputer itu. Maka, saat itu juga pihaknya menyarankan agar segera menyampaikan ke instansi terkait sebagai upaya mencari jalan keluarnya.

Alhasil, dalam kurun waktu tiga jam sidak, Ombudsman RI yang saat itu secara random melakukan sidak sebanyak lebih dari 4 sekolah. Tentunya, setiap sekolah yang disidak itu terdapat masing-masing catatan yang nantinya akan dipaparkan pada agenda selanjutnya dengan mengundang instansi terkait.

Ditemui pasca sidak, Kepala Ombudsman RI Kaltara, Ibramsyah Amirudin mengatakan, dari hasil sidak ini diakuinya memang ada beberapa catatan penting yang nantinya akan ditindaklanjutinya.

Meski, pihaknya tak menyampaikan secara gamblang tentang apa saja catatan yang berhasil dihimpunnya. Namun, secara umum adanya suatu masalah penginputan nama-nama calon siswa yang tak masuk. "Tapi, lebih jelasnya nanti dalam paparan yang akan kami laksanakan paling lambat Senin mendatang," ungkapnya yang saat itu juga didampingi beberapa anggota Ombudsman RI Kaltara lainnya.

Akan tetapi, lanjutnya, mengenai sidak ini setidaknya dapat menjadi perhatian seluruh sekolah yang ada di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor ini khususnya. Jangan sampai menjalankan suatu proses PPDB di luar dari juknis yang ada. Karena memang akan ada sanksi yang menimpa bila hal itu terjadi oleh setiap oknum.

"Berani curang, sanksi menanti," tegasnya seraya berkata sanksi itu pun jelas terdapat di Kemendikbud.

Namun, di sisi lain, pihaknya pun memberikan apresiasi terhadap sekolah yang memang sudah berupaya dengan maksimal dalam melaksanakan PPDB ini. Hanya, memang sidak yang dilakukannya itu berupaya agar pelaksanaan PPDB itu dapat terus mengikuti jalur yang ada di sekolah.

"Ya, secara umum sebenarnya sudah cukup baik. Alhamdulillah, kendala-kendala teknis di lapangan terkadang pihak sekolah sendiri yang berusaha dapat menyelesaikannya. Itu patut kami apresisasi juga," katanya.

Sementara, Totok Nadi Hermanto selaku perwakilan dari pantia PPDB di SMK Negeri 1 Tanjung Selor mengakui memang dalam perkara PPDB itu terdapat suatu permasalahan. Hanya, sejauh ini pihaknya berupaya agar dapat meminimalisirnya.

"Tentu, dari masukan dan saran Ombudsman RI ini akan menjadi perhatian kami ke depannya," ungkapnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya suatu perhatian Ombudsman RI akan jalannya pelaksanaan PPDB. Maka, itu dapat menjadi suatu dorongan ke arah yang jauh lebih baik. Mengingat, dalam PPDB ini setiap tahunnya memang kerap ada evaluasi. "Termasuk yang akan dilakukan Ombudsman RI nantinya ini," ujarnya.

Senada dikatakan Imam, Ketua PPDB di SMA Negeri 1 Tanjung Selor, dengan sidak ini setidaknya sebagai pengingat pelaksana di lapangan. Meski, diakui sejauh ini pihaknya terus memaksimalkan agar tak sampai terjadi hal-hal yang menyimpang.

"Sejauh ini menurut kami sudah berjalan dengan lancar PPDB di sekolah ini," ungkapnya singkat seraya berucap rasa syukurnya. (omg/eza)


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...