• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Baru Tiga Aduan Yang Masuk WBS , Ombudsman Jatim Berharap Sosialisasi Ditingkatkan
PERWAKILAN: JAWA TIMUR • Rabu, 29/12/2021 •
 
Website whistleblowing system (WBS) Pemkot Surabaya. (Doc. Jawa Pos)

SURABAYA- Website whistleblowing system (WBS) yang dirancang pemkot menuai apresiasi dari sejumlah kalangan. Salah satunya, Ombudsman Jatim. Lembaga pengawasan pelayanan publik itu menilai dengan sistem tersebut, pemkot mampu mencegah praktik pelanggaran hukum. Mulai suap, pungli, hingga korupsi.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jatim Agus Muttaqin menjelaskan, WBS sangat dibutuhkan. Lewat terobosan baru itu, warga ikut dilibatkan dalam pengawasan kinerja pemkot. Pegawai yang melanggar hukum bisa segera ditindak. "Pemkot akan mendapatkan informasi langsung dari warga," ucapnya.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar fungsi WBS semakin optimal. Pertama, sosialisasi ditingkatkan. Bila perlu, pemkot berkolaborasi dengan lembaga yang memiliki tupoksi sama di bidang pengaduan. Misalnya, kejaksaan, kepolisian, ombudsman, dan KPK. "Instansi ini memiliki sistem pengaduan juga, terangnya.

Saat ini Ombudsman Jatim menampung sejumlah laporan dari warga. Menurut Agus, aduan itu bisa diakomodasi WBS. "Yang seperti itu memang ada dan kami bantu arahkan. Sebab, ombudsman fokus pada aduan soal layanan publik," ujarnya. Sementara itu, Kepala Inspektorat Surabaya Rahmad Basari mengatakan, pengawasan korupsi hingga pungli terus dilakukan. Keberadaan WBS sangat membantu pemkot.

Basari menambahkan, website wbs.surabaya.go.idsudahmenampung tiga laporan. Penanganan tiga aduan itu sudah tuntas. "Aduan pertama soal pelayanan yang dirasa masyarakat kurang pas. Berikutnya, komunikasi petugas dengan warga. Nah, yang ketiga itu salah kamar: Jadi, aduan yang seharusnya dilaporkan ke lembaga lain, tapi disampaikan ke kita" (gal/c7/aph)





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...